Review Dan Harga Laptop Asus G550JK - Laptop Asus G550JK mengambil pendekatan yang lebih masuk akal dengan layar 15.6 inchi, dimensi sederhana dan harga yang termasuk murah untuk kelas laptop gaming. Harga laptop gaming Asus G550JK ini di Indonesia adalah Rp 15.500.000. Dari uang yang anda keluarkan ini anda mendapatkan layar full HD 1080p, procesoor Intel Core i7 4720HQ 2.6Ghz, RAM 8 GB serta kartu grafis Nvidia GTX950M 4GB. Spesifikasi yang ditawarkan memang sangat menggoda menggoda dan mampu bersaing dengan laptop kelas berat dengan harga yang jauh lebih mahal.
Desain Dan Kualitas Bahan
Asus G550JK masih terlihat seperti notebook gaming kelas tinggi berkat tema hitam-merah yang menarik. Sekilas warna merah agak menonjol di antara warna hitam alumunium, dengan tepi miring sekitar dasar, huruf merah pada keyboard dan tombol dan logo bercahaya. Dimensi dan desain yang layak mendapatkan pujian dengan bobot 2,6 kg dan ketebalan 28 mm. Konektivitas yang konvensional dengan tiga port USB 3.0, HDMI dan mini-DisplayPort output serta jack audio tunggal. Pada bagian dalam terdapat dual-band 802.11ac Wi-Fi dan Gigabit Ethernet.
Layar Monitor Dan Kualitas Suara
Layar G550JK yang mengikuti laptop gaming kebanyakan yang beresolusi Full HD dan serta penggunaan panel IPS membuat sudut pandang yang luar biasa. Layar berhasil menampilkan tingkat kecerahan warnat hitam yang tajam. Kontras rasio sebesar 962:1 hampir sama sengan layar yang digunakan oleh laptop gaming MSI.
Delta E rata-rata 1,91 terbilang fantastis dan tingkat RGB jangkauan gamut berada pada level 93,1%. Layar hanya berjuang dengan beberapa nuansa warna merah dan merah muda. Namun jika dilihat dengan mata tidak akan terlihat masalah apapun. Temperatur warna yang mencapai 7,415K membuatnya menampilkan gambar yang akurat dan cerah sehingga tidak ada masalah memainkan game kelas atas sekalipun.
Volume suara cukup untuk bermain game dan menonton film. Namun untuk notebook gaming biasanya memiliki kualitas suara speaker yang memukau. Untuk bermain game memang lebih baik menggunakan headset saja karena kualitas suara laptop Asus G550JK masih kalah dibandingkan dengan para pesaingnya seperti MSI dan Gigabyte.
Performa
Harga yang lebih rendah memang cukup sulit untuk menyamai performa laptop gaming MSI atau Gigabyte. Asus mengandalkan VGA kelas mid-range dengan chipset Nvidia GeForce GTX 950m. Berita bagusnya adalah VGA ini memiliki tingak overclocking yang cukup bagus dengan core clock 936MHz sampai 991MHz.
Sistem Asus tidak dapat memainkan beberapa game yang kami uji pada tingkat grafis tertinggi. Ketika memainkan Bioshock Infinite, G550JK rata-rata mencapai 30fps. Ketika memainkan Battlefield 4 dan Crysis 3 skor yang didapat hanya 19fps dan 18fps dengan setting tertinggi.
Skor Benchmark Asus G550JK
3D Mark Ice Storm: 100.482
Fire Strike: 2,863
Geekbench: 12.312
1TB hard disk memiliki ruang yang cukup untuk game. Kemampuan baca hardisk 141 MB/s dan kemampuan menulisnya 128 MB/s terbilang baik untuk hardisk namun masih kalah jauh dibandingkan dengan SSD.
Suhu Dan Kebisingan
Asus G550JK cukup mampu bersaing pada sisi desain yang ramping dan ringan. Komponen yang lebih sederhana dalam sistem ini membantunya tampil baik pada tes suhu.
Prosesor dan kartu grafis mencapai suhu 40 derajat celcius pada keadaan idle naik ke suhu puncak 89 ketika menjalankan aplikasi berat seperti game. Suhu yang dicapai memang cukup panas namun masih lebih baik dibandingkan dengan MSI dan Gigabyte yang lebih mahal.
Tingkat kebisingan suara Asus G550JK cukup rendah. Mulai terdengar suara kipas yang agak keras ketika memainkam game secara intensif. Namun tetap tidak sekeras suara yang dikeluarkan oleh notebook gaming MSI dan Gigabyte.
Daya Tahan Baterai
Dengan 4 buah sel pada baterai membuat daya tahan baterai laptop ini kurang bagusk. Waktu hidup baterai hanya berlangsung sekitar tiga jam.
Spesifikasi Laptop Asus G550JK
CPU: Core i7 4720HQ 2.6Ghz
RAM: 8GB DDR3
Hardisk: 1TB
VGA: Nvidia GTX950M 4GB
Monitor: 15.6 inchi full HD Color Shine
Sistem Operasi: Win 8.1
DVDRW, Wifi, Bluetooth, Card Reader, Camera
Posting Komentar