Sekolah Seks Sex Ngentot Phonesex Phone seks sex Pertama di Dunia, Bergelar Diploma!
Di sekolah seks pertama ini, tentu saja yang diajarkan adalah semua yang berhubungan dengan seks, terutama posisi seks.
Ylva mendirikan sekolah tersebut mengingat sebagian besar orang menyatakan kurang puas setelah berhubungan intim dengan pasangan karena kurangnya variasi gaya. Sebenarnya sebagian orang tersebut sudah mencoba berbagai gaya, namun karena posisi dan gerakannya kurang tepat maka kepuasan yang diraih tidak maksimal.
Seperti dikutip dari Indiatimes, sekolah yang didirikan di Vienna ini, mematok uang sekolah sebesar 1.400 poundsterling setiap semesternya.
Tak sembarangan usia diperbolehkan untuk bergabung di sekolah tersebut tentunya. Mereka yang usianya masih 16 tahun ke bawah, tidak diperbolehkan mengambil mata kuliah di sekolah tersebut.
Di sini, para mahasiswanya diberi fasilitas asrama, di mana mereka akan mempraktekkan pekerjaan rumah dan tugas-tugas yang diberikan sepanjang pelajaran. Pada akhir mata kuliah, mereka juga akan mendapat nilai dan dinyatakan lulus atau tidak dari mata pelajaran yang ditempuh.
Menurut kepala sekolah, Ylva Maria Thompson, di sekolah tersebut tidak melulu diajarkan teori dan teori yang seringkali diperoleh banyak orang melalui majalah, buku atau artikel online. Di sini mereka bisa benar-benar mempraktekkan apa yang sudah diajarkan, sehingga tidak hanya sebatas tahu teorinya saja. "Kami mengajarkan bagaimana posisi seks yang benar, mengenal anatomi tubuh, teknik-teknik memuaskan pasangan, serta pengalaman seks yang sangat menarik," imbuh Ylva Maria.
Menariknya lagi, mereka yang belajar di sekolah tersebut, setelah lulus juga akan memperoleh gelar. Seperti apa ya kira-kira gelarnya? Well, hingga saat ini belum ada angkatan yang lulus dari sekolah tersebut. Jadi, kita nantikan saja bagaimana perkembangan sekolah yang mengundang banyak kontroversi ini
Ylva mendirikan sekolah tersebut mengingat sebagian besar orang menyatakan kurang puas setelah berhubungan intim dengan pasangan karena kurangnya variasi gaya. Sebenarnya sebagian orang tersebut sudah mencoba berbagai gaya, namun karena posisi dan gerakannya kurang tepat maka kepuasan yang diraih tidak maksimal.
Seperti dikutip dari Indiatimes, sekolah yang didirikan di Vienna ini, mematok uang sekolah sebesar 1.400 poundsterling setiap semesternya.
Tak sembarangan usia diperbolehkan untuk bergabung di sekolah tersebut tentunya. Mereka yang usianya masih 16 tahun ke bawah, tidak diperbolehkan mengambil mata kuliah di sekolah tersebut.
Di sini, para mahasiswanya diberi fasilitas asrama, di mana mereka akan mempraktekkan pekerjaan rumah dan tugas-tugas yang diberikan sepanjang pelajaran. Pada akhir mata kuliah, mereka juga akan mendapat nilai dan dinyatakan lulus atau tidak dari mata pelajaran yang ditempuh.
Menurut kepala sekolah, Ylva Maria Thompson, di sekolah tersebut tidak melulu diajarkan teori dan teori yang seringkali diperoleh banyak orang melalui majalah, buku atau artikel online. Di sini mereka bisa benar-benar mempraktekkan apa yang sudah diajarkan, sehingga tidak hanya sebatas tahu teorinya saja. "Kami mengajarkan bagaimana posisi seks yang benar, mengenal anatomi tubuh, teknik-teknik memuaskan pasangan, serta pengalaman seks yang sangat menarik," imbuh Ylva Maria.
Menariknya lagi, mereka yang belajar di sekolah tersebut, setelah lulus juga akan memperoleh gelar. Seperti apa ya kira-kira gelarnya? Well, hingga saat ini belum ada angkatan yang lulus dari sekolah tersebut. Jadi, kita nantikan saja bagaimana perkembangan sekolah yang mengundang banyak kontroversi ini
Posting Komentar