No Visitor = No Money !
Ungkapan ini sering diucapkan oleh blogger. Namun oleh orang yang sudah lama mendalami ilmu blog. Kalau memang masih baru. Mungkin belum terlalu penting. Karena masih sibuk membuat postingan setiap hari. Mencari artikel yang baik dan bermanfaat. Sibuk mengganti template blognya.
Sebelumnya Jangan Lupa Baca Ini : Tiga Cara Memulai Kebiasaan Menulis Setiap hari
Sebelumnya Jangan Lupa Baca Ini : Tiga Cara Memulai Kebiasaan Menulis Setiap hari
Pernah suatu kali saya melihat status di sebuah komunitas facebook. Member yang berisikan orang-orang pemilik blog. Ada juga yang sudah publisher. Namun saya tersenyum kecil melihat diskusi dalam komunitas-komunitas seperti itu. Saya tidak tahu dia benar-benar master atau apa. Pertama dia menunjukkan Screenshot pendapatannya dari Google Adsense. Memang terlihat sangat menggoda. Ingin rasanya pendapatan kita sebesar itu. Tahu sendiri bila mata anda meilhat hal seperti itu? Ingin segera mencengkram. Nah selanjutnya karena banyak yang tertarik, banyak yang bertanya, tiba-tiba ia dipanggil master, orang yang dianggap master tersebut membuka lowongan untuk diajari dengan syarat membayar sejumlah uang. Alasan yang paling unik adalah "katanya untuk biaya Ibunya yang sedang sakit dan lain-lain". Yang menjadi pertanyaan lagi ialah kalau memang benar ia seorang blogger yang sudah mendapatkan dollar cukup banyak (kan dia membagikan ScreenShot pendapatannya di facebook) kenapa beliau menerima murid dengan harga puluh ribuan untuk mengajar.
Coba anda pikirkan baik-baik! siapa tahu anda termasuk didalamnya. Sebenarnya tidak masalah dia (si master) memungut biaya untuk ilmu yang akan dibagikannya. Iya itu wajar saja. Maka sebenarnya saya lebih suka beliau membuat alasan untuk biaya mengajar. Atau beliau memberikan alasan bahwa ilmu yang dibagikannya juga dia beli.
Coba anda pikirkan baik-baik! siapa tahu anda termasuk didalamnya. Sebenarnya tidak masalah dia (si master) memungut biaya untuk ilmu yang akan dibagikannya. Iya itu wajar saja. Maka sebenarnya saya lebih suka beliau membuat alasan untuk biaya mengajar. Atau beliau memberikan alasan bahwa ilmu yang dibagikannya juga dia beli.
Gimana gan! Saya yakin kalau anda mengerti maksud saya. Sekarang anda pasti geleng-geleng kepala sambil tersenyum. Atau memaki-maki saya.
Selain itu banyak penipu-penipu polos bekerliaran disitu. Namun yang paling mengherankan adalah ketika seseorang sudah merasakan sakitnya ketipu. Masih saja ada yang ikut-ikutan ketipu. Coba uang itu dikasih ke rekeningku. Pasti sudah bisa beli domain + hosting bagus. Tapi, iya itu memang hak orang itu.
Kemudian muncul sebuah pertanyaan. Kenapa mereka tidak menggunakan uang tersebut untuk mengiklankan blog mereka? Mereka membuat yang gratis bawaan google. Uang mereka digunakan untuk membuat iklan, membeli artikel, membeli template yang bagus,dan domain. Kenapa harus membeli blog yang sudah jadi. Apa enaknya? padahal lebih nikmat mulai membangun dan mengikuti setiap prosesnya.
Coba kita hitung-hitungan. Beberapa pasti ada yang rela membeli sampai harga 500 ribuan. Sementara untuk Google Adwords biaya sebesar itu sudah cukup membayar iklan. Padahal hasilnya sudah cukup memuaskan. Bayangkan iklan blog anda muncul dihalaman situs seluruh dunia. Tapi tetap kembali kepada diri anda sendiri! itu adalah saran dari saya yang merasakan sangat sayang dengan uang yang anda keluarkan hanya untuk sesuatu tidak berguna. Traffik anda pun akan jauh meningkat dengan membayar iklan.
Jadi jangan terlalu cepat tertarik akan hal-hal yang tidak masuk akal. Berpikirlah dengan baik. Bila memang serius, iya serius lah. Bila memang mau menggunakan kekuatan uang, ada sebaiknya berkonsultasi lebih dulu dengan yang sudah berpengalaman. Lebih baik mahal tapi berkualitas, daripada cukup murah tapi akhirnya menyakitkan hati. Sakitnya tuh disini, di dalam hatiku...
Bagaimana menurut anda? Silahkan tinggalkan komentar anda dibawah...
Posting Komentar