Blogroll

REVIEW MAHABARATA ANTV : DETIK-DETIK KEMATIAN PUTRA ARJUNA

|| || ,, || Leave a komentar

Drupadi menjumpai Krisna dan mengatakan apakah Anaknya Abimanyu akan menjadi korban selanjutnya. Drupadi bisa merasakannya, setelah Raja Angga berhasil melukai Abimanyu. Krisna bertanya, apakah sudah waktunya anak-anaknya mengorbankan diri kepada yang kuasa. Krisna tahu ketakutan yang dialami oleh Drupadi.
REVIEW MAHABARATA ANTV : ABIMANYU DAN GATOT KACA MATI DIBUNUH PAMANNYA

Duryodana marah pada Angga karena tidak membunuh Abimanyu padahal dia memiliki kesempatan. Duryodana tetap marah, tidak perduli dengan alasan Angga. Duryodana memerintahkan untuk membunuh Abimanyu. Guru Drona memberikan penjelasan bahwa itu tidak mungkin selama Pandawa masih ada disampingnya. Tapi bagi Duryodana itu harus dilakukan. Kemarahannya karena pembatantaian pada adik-adiknya. Dia meminta kematian Abimanyu dibunuh lebih kejam  dan lebih sakit daripada kematian adik-adiknya.

Demi mewujudkan sumpahnya untuk membunuh Abimanyu, Sangkuni pun membawa Raja Trigarta. Tapi mereka memiliki strategi memisahkan Pandawa dari Abimanyu. Dan krisna pun  mengetahui hal tersebut.

Arjuna memuji anaknya Abimanyu dalam pertempuran melawan Angga. Dia sudah menunjukkan kemampuannya, karena bertarung melawan Raja Angga bukanlah hal yang mudah. Arjuna berkata bahwa dia sangat bangga pada Putranya. Karna merupakan pejuang yang kuat. Maka Arjuna berpesan agar lebih meningkatkan kemampuannya demi mencapai yang terbaik.

Sebenarnya ada misteri di setiap perkataan Krisna. Saat Abimanyu meminta restu, Krisna sudah merasakan bahwa itulah saat terakhir keponakannya itu.

Apakah perang hari Ke 13 ini menjadi kematian Abimanyu? Perang pun dimulai. Taktik dari Kurawa hanyalah satu yaitu membunuh Abimanyu. Rencana mereka untuk menjauhkan Arjuna dan Krisna dari peperangan telah terjadi. Mereka akan mengurung Abimanyu?
REVIEW MAHABARATA ANTV : 20 PANGERAN KURAWA MATI (17 Nov 14)
/[ 0 komentar Untuk Artikel REVIEW MAHABARATA ANTV : DETIK-DETIK KEMATIAN PUTRA ARJUNA]\

Posting Komentar